Selasa, 03 Juli 2012

Keterampilan Dasar Praktek Klinik


Definisi
Keterampilan dasar praktek klinik merupakan salah satu ilmu yang mengulas semua tentang keterampilan dasar asuhan tindakan keterampilan dasar asuhan tindakan keperawatan dan kebidanan yang meliputi pemeriksaan fisik, tindakan pengobatan, pengaturan posisi dan kebutuhan dasar manusia.
Dalam kegiatan praktek klinik ini tenaga medis khususnya kami selaku mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan keterampilan dasar praktek klinik pada situasi dan keadaan baik sehingga kami memiliki keterampilan kompetensi dan profesionalisme yang tinggi dalam memberikan tanggapan dalam kegiatan praktek ini kami akan mampu menjelaskan tentang kegiatan tindakan keperawatan yang telah kami laksanakan di Rumah Sakit TNI AU Soemitro Surabaya beserta kasus yang kami temukan di ruang BKIA yang telah kami susun dalam bentuk laporan tindakan.
Pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital) dengan pengukuran suhu, nadi, pernapasan dan tekanan darah digunakan untuk mengetahui status kesehatan pasien.

Suhu
Suhu yang dimaksud adalah “panas” atau “dingin” suatu substansi. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh :
a. Usia
Pada saat lahir, bayi meninggalkan lingkungan yang hangat, yang relatif konstan, masuk dalam lingkungan yang suhunya berfluktuasi dengan cepat. Mekanisme kontrol suhu masih imatur. Lansia mempunyai rentang suhu tubuh yang lebih sempit dari dewasa awal. Suhu oral 35°C tidak lazim pada lansia pada cuaca dingin namun, rentang suhu tubuh pada lansia sekitar 36°C.
b. Olahraga
Aktivitas otot memerlukan peningkatan suplay darah dan pemecahan karbohidrat dan lemak. Hal ini menyebabkan peningkatan metabolisme dan produksi panas. Segala jenis olahraga dapat meningkatkan produksi panas akibatnya meningkatkan suhu tubuh.
c. Kadar hormon
Secara umum, wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih besar dibandingkan pria. Variasi hormon secara siklus menstruasi menyebabkan fluktuasi suhu tubuh.
d. Irama sirkadian
Suhu tubuh berubah secara normal 0,5° sampai 1°C selama periode 24 jam. Bagaimanapun, suhu merupakan irama paling stabil pada manusia. Suhu tubuh biasanya paling rendah antara pukul 1:00 dan 4:00 dini hari. Sepanjang hari suhu tubuh naik, sampai sekitar pukul 18:00 dan kemudian turun seperti pada dini hari.
e. Stres
Stress fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan persarafan, perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas.
f. Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh. Jika suhu dikaji dalam ruangan yang sangat hangat, klien mungkin tidak mampu meregulasi suhu tubuh melalui mekanisme pengeluaran panas dan suhu tubuh akan naik. Penyebaran efektif dan pengeluaran panas yang konduktif akan terjadi bila klien berada pada ligkungan luar tanpa baju hangat
(Patricia. Anne. 2005. Fundamental of nursing: concept, process, and practice (Edisi 4, volume 1) : 760)
Suhu normal
Suhu oral : 35,8°C-37,3°C
Suhu aksila : 36,9°C-37,1°C
Suhu rectal : 36,1°C-37,8°C
(Johnson, Ruth, dkk. 2004. Buku ajar praktik kebidanan)
2.2.3 Nadi
Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba berbagai tempat pada tubuh. Nadi merupakan indikator status sirkulasi. Karakter nadi :
a. Frekuensi
FREKUENSI JANTUNG NORMAL
Usia Frekuensi jantung (denyut/nadi)
Bayi : 120-160
Toddler : 90-140
Prasekolah : 80-110
Usia sekolah: 75-100
Remaja : 60-90
Dewasa : 60-100
Dua jenis ketidaknormalan yang biasa terjadi pada frekuensi nadi adalah takikardia (diatas 100) dan brakikardia (dibwah 60).
b. Irama
Secara normal irama merupakan interval regular yang terjadi antara setiap denyut nadi atau jantung. Interval yang disela oleh denyut di awal atau di akhir atau tidak ada denyut menandakan irama tidak normal atau disritmia.
c. Kekuatan
Kekuatan nadi dapat tetap sama pada setiap denyut jantung. Kekuatan nadi dapat dikelompokkan atau digambarkan dengan kuat, lemah, berurutan atau bersamaan. Hal ini diikutsertakan selama pengkajian terhadap sistem pembuluh darah.
d. Kesamaan
Kedua nadi radialis dikaji untuk membandingkan karakterisktik masing-masing. Nadi pada satu ekstremitas mungkin tidak sama kekuatannya atau tidak ada pada kebanyakan keadaan sakit.
(Patricia. Anne. 2005. Fundamental of nursing: concept, process, and practice (Edisi 4, volume 1) : 781)
Pernapasan
Pernapasan adalah mekanisme tubuh menggunakan pertukaran udara antara atmosfir dengan darah serta darah dengan sel.
a. Mekanisme bernapas
Inspirasi adalah proses aktif. Selama inspirasi, pusat pernapasan mengirim impuls sepanjang nervus frenik, mengakibatkan difragma berkontrasksi. Ekspirasi merupakan proses pasif. Frekuensi dan kedalaman normal dari ventilasi, eupnea, di interupsi berdesau. Desau, napas lebih dalam yang panjang adalah mekanisme fisiologis protektif untuk mencegah udara bertukar di jalan udara kecil yang mengembang dengan alveoli selama bernapas normal.
b. Frekuensi
FREKUENSI PERNAPASAN RATA-RATA NORMAL
Usia Frekuensi
BBL : 35-40
Bayi 6 bln : 30-50
Toddler 2 th: 25-32
Anak-anak : 20-30
Remaja : 16-19
Dewasa : 12-20
c. Kedalaman ventilasi
Dikaji dengan mengobservasi derajat penyimpangan atau gerakan dinding dada dan menilai secara subyektif gerakan ventilator sebagai dalam, normal dan dangkal.
d. Irama ventilasi
Dengan bernapas normal interval regular terjadi setelah setiap siklus pernapasan. Irama pernapasan teratur dan tidak teratur.
(Patricia. Anne. 2005. Fundamental of nursing: concept, process, and practice (Edisi 4, volume 1) : 789)

Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan dari jantung. Merupakan indikator kardiovaskular. Kontraksi jantung mendorong darah dengan tekanan tekanan tinggi ke aorta. Puncak dari tekanan maksimum saat ejeksi terjadi adalah tekanan sistolik. Pada saat ventrikel relaks, daarah yang tetap dalam arteri menimbulkan tekanan diastolik atau minimum. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah :
a. Usia
Tingkat normal tekanan darah bervariasi sepanjang kehidupan
TEKANAN DARAH NORMAL RATA-RATA
Usia Tekanan darah (mmHg)
BBL (300gr) : 85/54
1 bln : 40 (rerata)
1 th : 95/65
6 th : 105/65
10-13 th : 110/65
14-17 th : 120/75
Dewasa tengah: 120/80
Lansia : 140/90
b. Stres
Ansietas, takut, nyeri dan stress emosi mengakibatkan stimulasi simpatik, yang meningkatkan frekuensi darah, curah jantung dan tahanan vascular perifer.
c. Ras
Frekuensi hipertensi pada orang afrika amerika lebih tinggi daripada orang eropa amerika, diyakini berhubungan dengan genetik dan lingkungan.
d. Medikasi
Banyak medikasi yang secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi tekanan darah. Contoh medikasi yang menurunkan tekanan darah adalah analgesik narkotik, yang dapat menurunkan tekanan darah.
e. Variasi durnal
Tingkat tekanan darah berubah-ubah sepanjang hari, biasanya rendah pada dini hari, secara berangsur-angsur naik menjelang siang dan sore, dan puncaknya pada senja hari atau malam
f. Jenis kelamin
Secara klinis tidak ada perbedaan yang signifikan dari tekanan darah pada anak laki-laki atau perempuan. Setelah pubertas, pria cenderung memiliki bacaan tekanan darah yang lebih tinggi. Setelah menopause, wanita cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada pria pada usia tersebut.
(Patricia. Anne. 2005. Fundamental of nursing: concept, process, and practice (Edisi 4, volume 1) : 794)

Simpulan
Dalam melakukan suatu asuhan keperawatan pemeriksaan tanda-tanda vital sangat diperlukan. Karena dengan pemeriksaan tersebut kita dapat membuat beberapa diagnosa tentang apa yang dialami oleh klien (pasien). Ada beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah pemeriksaan suhu, denyut nadi, pernafasan, dan tekanan darah. Tujuan melakukan pemeriksaan fisik adalah untuk mendapatkan data-data objektif yang nantinya akan dilanjutkan ketahap berikutnya yakni, diagnosa keperawatan.
Saran
Meskipun pengukuran tanda-tanda vital secara tidak langsung akan mendapatkan nilai yang kurang cermat, maka dalam pemeriksaan dan pengambilan data perlu dilakukan sebaik-baiknya untuk memonitor perkembangan tanda-tanda vital pasien serta untuk mencegah tindakan menyimpang dalam pengelolaan penyakit.

***


DAFTAR PUSTAKA


(Patricia, Anne. 2005. Fundamental of nursing: concept, process, and practice (Edisi 4, volume 1). Jakarta : EGC)
(Johnson, Ruth, dkk. 2004. Buku ajar praktik kebidanan. Jakarta : EGC